Contoh RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)


( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan
:
Sekolah Menengah Kejuruan
Mata pelajaran
:
Dasar - Dasar Kelistrikan
Materi Pokok
:
Komponen elektronika aktif dioda
Alokasi Waktu
:
15 menit

I.             Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif  dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif denganl ingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang  kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk  memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar,  dan menyaji dalam  ranah  konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan  dari yang dipelajarinya di sekolah  secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.          Kompetensi Dasar
1.1   Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keteraturan alam semesta
2.1 Menunjukkan perilaku imiah alam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukn pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
3.1 Memahami mulai dari konsep dioda, fungi dioda, simbol dioda, jenis dioda, cara kerja dioda karakteristik dioda.

Indikator :
·         Menjelaskan pengertian dioda,
·         fungi dioda,
·         symbol dioda,
·         jenis dioda,
·         cara kerja dioda
·         karakteristik dioda.

III.       Materi Pembelajaran
·         Komponen elektronika aktif doda

IV.       Metode Pembelajaran
1.      Ceramah
2.      Penugasan
3.      Tanya jawab

V.          Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
A.    Media/Alat dan Bahan
Papan tulis , alat-alat tulis , flipchart
B.     Sumber Pembelajaran
·        Artikel – artikel tentang komponen elektronika aktif diode
·       Media masa cetak dan elektronik yang berhubungan dengan komponen elektronika aktif dioda
VI.       Langkah Kegiatan
A.    Pembukaan (3 menit)
Kegiatan
Penilaian
Catatan Pengamat
1
2
3
4
1. Melakukan pengecekan kebersihan dan ketertiban murid serta membuka dengan salam





2.  Pembacaan do’a oleh semua murid dan guru sebelum belajar





3.      Mengecek dafatar hadir siswa.






B.     Kegiatan Inti (10 menit)
Kegiatan
Penilaian
Catatan Pengamat
1
2
3
4
1.   Menjelaskan pengertian diode, fungsi dioda





2.  Tanya jawab kepada siswa apakah telah memahami materi ajar





3.      Menjelaskan symbol dioda, jenis dioda





4.  Tanya jawab kepada siswa apakah telah memahami materi ajar





5.     Menjelaskan cara kerja dioda, karakteristik dioda





6.  Tanya jawab kepada siswa apakah telah memahami materi ajar





7. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah di berikan





8.  Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru yang terkait dengan materi pembelajaran






C.     Penutup (2 menit)
Kegiatan
Penilaian
Catatan Pengamat
1
2
3
4
1.  Guru memberikan tugas pekerjaan rumah terkait dengan materi yang telah di ajarkan





2. Guru memberi tahu siswa materi pembelajaran di pertemuan berikutnya.





3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam






VII.          Penilaian
A.    Tes tertulis
Instrumen tes tertulis:
1.      Tuliskan pengertian dioda, fungsi dioda !
B.     Tanya jawab
Dilakukan selama pembelajaran berlangsung
C.     Penugasan
Instrumen penugasan:
1.      Menuliskan cara kerja dioda
2.      Menjelaskan karakteristik dioda

VIII.       Materi

KOMPONEN ELEKTRONIKA DIODA
Pengertian Dioda

Pengertian dioda (diode) adalah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
Dalam ilmu fisika dioda digunakan untuk penyeimbang arah rangkaian elektronika. Elektronika memiliki dua terminal yaitu anoda berarti positif dan katoda berarti negatif. Prinsip kerja dari anode berdasarkan teknologi pertemuan positif dan negative semikonduktor. Sehingga anode dapat menghantarkan arus litrik dari anoda menuju katoda, tetapi tika sebaliknya katoda ke anoda.
Banyak macam dan bentuk diode yang ada di pasaran tetapi yang paling sering kita jumpai adalah diode yang berbentuk silinder warna hitam terdapat gelang perak di salah satu sisinya. Karena cara penggunaan diode ini sangat mudah dan sederhana di bandingkan dengan tipe yang lain.


Fungsi Dioda
Berikut ini adalah fungsi dari dioda antara lain:
  • Untuk alat sensor panas, misalnya dalam amplifier.
  • Sebagai sekering(saklar) atau pengaman.
  • Untuk rangkaian clamper dapat memberikan tambahan partikel DC untuk sinyal AC.
  • Untuk menstabilkan tegangan pada voltage regulator
  • Untuk penyearah
  • Untuk indikator
  • Untuk alat menggandakan tegangan.
  • Untuk alat sensor cahaya, biasanya menggunakan dioda photo.

Simbol Dioda
Perhatikan gambar Dioda berikut ini:

Gambar di atas merupakan bentuk sederhana dari dioda. Ada simbol + berarti aliran yang positif disebut anoda sedangkan simbol – berarti negatif disebut katoda.

Jenis Dioda
Berikut ini adalah jenis diode diantaranya:
  1. Dioda LED yang berfungsi sebagai lampu Indikator ataupun lampu penerangan
  2. Dioda Penyearah (Dioda Biasa atau Dioda Bridge) yang berfungsi sebagai penyearah arus AC ke arus DC.
  3. Dioda Schottky yang berfungsi sebagai Pengendali
  4. Dioda Zener yang berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan juga sebagai penstabil tegangan.
  5. Dioda Photo yang berfungsi sebagai sensor cahaya

Cara Kerja Dioda
Dioda semikonduktor hanya bisa melewati satu arus yang searah, pada saat dioda memperoleh arus akan maju satu arah (forward Bias). Karena di dalam dioda ada junction yaitu pertemuan konduktor antara tipe p dan tipe n. kondisi ini dapat dikatakan bahwa konduksi penghantar masih tergolong kecil. Sedangkan bila dioda diberi satu arah/bias mundur (Reverse bias) maka dioda tidak bekerja dan pada kondisi ini dioda mempunyai tahanan dalam yang tinggi sehingga arus sulit mengalir.
Apabila dioda silicon dialiri arus AC, maka yang mangalir hanya satu arah saja sehingga arus output dioda berupa arus DC. Dari kondisi tersebut maka dioda hanya digunakan pada beberapa pemakaian saja antara lain sebagai Penyearah setengah gelombang (Half Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full Wave Rectifier) dll.

Karakteristik Dioda
Ada dua karakteristik diode yaitu dioda di bias maju dan diode di bias mundur berikut adalah penjelasannya:
1.      Dioda di Bias Maju
Karakteristik dioda yang pertama adalah di bias secara maju. Dioda di bias maju untuk memberikan tegangan luar menuju terminal dioda. Jika anoda(+) terhubung dengan kutup positif pada batere serta katoda(-) terhubung dengan kutub negatif pada batere maka akan mengakibatkan bias maju atau forward bias.
2.      Dioda di Bias Mundur
Karakteristik dioda yang ke dua adalah di bias secara mundur. Anoda(+) dihubungkan dengan kutup negatif dan katoda(-) dihubungan dengan kutup positifsehingga jumlah arus yang mengalir pada rangkaian bias mundur akan lebih kecil. Pada bias mundur dioda, terdapat arus maju yang dihubungkan dengan batere yang memiliki tegangan tidak terlalu besar dan signifikan karena tidak mengalami peningkatan. Ketika terjadi proses reserve, dioda tidak bisa menghantarkan listrik karena nilai hambatannya besar. Dioda ini juga dianjurkan untuk tidak memiliki besar tegangan dan arus yang melebihi batas.






( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan
:
Sekolah Menengah Kejuruan
Mata pelajaran
:
Dasar - Dasar Kelistrikan
Materi Pokok
:
Komponen elektronika relay
Alokasi Waktu
:
15    menit

I.       Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif  dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif denganl ingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang  kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk  memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar,  dan menyaji dalam  ranah  konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan  dari yang dipelajarinya di sekolah  secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.    Kompetensi Dasar
1.1   Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keteraturan alam semesta
2.1 Menunjukkan perilaku imiah alam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukn pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
3.1 Memahami konsep relay, simbol relay, fungsi relay, cara kerja relay, jenis – jenis relay.
Indikator :
·         Menjelaskan pengertian relay
·         fungi relay,
·         symbol relay,
·         jenis – jenis relay,
·         cara kerja relay

III.    Materi Pembelajaran
·         Komponen elektronika relay

IV.       Metode Pembelajaran
1.      Ceramah
2.      Penugasan
3.      Tanya jawab

V.          Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
A.    Media/Alat dan Bahan
Papan tulis , alat-alat tulis , flipchart
B.     Sumber Pembelajaran
·   Artikel – artikel tentang komponen elektronika relay
·   Media masa cetak dan elektronik yang berhubungan dengan komponen elektronika relay
VI.    Langkah Kegiatan
A.    Pembukaan (3 menit)
Kegiatan
Penilaian
Catatan Pengamat
1
2
3
4
1.  Melakukan pengecekan kebersihan dan ketertiban murid serta membuka dengan salam





2.  Pembacaan do’a oleh semua murid dan guru sebelum belajar





3.      Mengecek dafatar hadir siswa.






B.     Kegiatan Inti (10 menit)
Kegiatan
Penilaian
Catatan Pengamat
1
2
3
4
1.      Menjelaskan pengertian relay, fungsi relay





2.  Tanya jawab kepada siswa apakah telah memahami materi ajar





3.  Menjelaskan symbol relay, jenis - jenis relay





4.  Tanya jawab kepada siswa apakah telah memahami materi ajar





5.      Menjelaskan cara kerja relay





6.  Tanya jawab kepada siswa apakah telah memahami materi ajar





7. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah di berikan





8.  Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru yang terkait dengan materi pembelajaran






C.     Penutup (2 menit)
Kegiatan
Penilaian
Catatan Pengamat
1
2
3
4
1.   Guru memberikan tugas pekerjaan rumah terkait dengan materi yang telah di ajarkan





2. Guru memberi tahu siswa materi pembelajaran di pertemuan berikutnya.





3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam






VII.       Penilaian
A.    Tes tertulis
Instrumen tes tertulis:
1.      Tuliskan pengertian relay, fungsi relay !
B.     Tanya jawab
Dilakukan selama pembelajaran berlangsung
C.    Penugasan
Instrumen penugasan:
3.      Menuliskan jenis – jenis relay
4.      Menjelaskan cara kerja relay

VIII.       Materi
RELAY
A.    Pengertian Relay
Relay merupakan komponen elektronika berupa saklar atau switch elektrik yang dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian utama yaitu Elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak Saklar/Switch). Komponen elektronika ini menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakan saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Berikut adalah simbol dari komponen relay.

B.     Symbol relay

C.    Fungsi Relay
Seperti yang telah di jelaskan tadi bahwa relay memiliki fungsi sebagai saklar elektrik, namun jika di aplikasikan ke dalam rangkaian elektronika, relay memiliki beberapa fungsi yang cukup unik. Berikut beberapa fungsi saat di aplikasikan ke dalam sebuah rangkaian elektronika.
a.       Mengendalikan sirkuit tegangan tinggi dengan menggunakan bantuan signal tegangan rendah.
b.      Menjalankan logic function atau fungsi logika.
c.       Memberikan time delay function atau fungsi penundaan waktu.
d.      Melindungi motor atau komponen lainnya dari korsleting atau kelebihan tegangan.

D.    Cara Kerja Relay
Setelah mengetahui pengertian serta fungsi dari relay, anda juga harus mengetahui cara kerja atau prinsip kerja dari relay. Namun sebelumnya anda perlu mengetahui bahwa pada sebuah relay terdapat 4 bagian penting yaitu electromagnet (coil), Armature, Switch Contact Point (saklar) dan spring. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar di bawah ini.
Kontak point relay terdiri dari 2 jenis yaitu:
1.      Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada pada posisi close (tertutup).
2.      Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berapa pada posisi open (terbuka).
Berdasarkan gambar diatas, iron core(besi) yang dililitkan oleh kumparan coil berfungsi untuk mengendalikan iron core tersebut. Ketika kumparan coil di berikan arus listrik, maka akan timbul gaya elektromagnet sehingga akan menarik Armature berpindah posisi yang awalnya NC(tertutup) ke posisi NO(terbuka) sehingga menjadi saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi NO. Posisi Armature yang tadinya dalam kondisi CLOSE akan menjadi OPEN atau terhubung. Armature akan kembali keposisi CLOSE saat tidak dialiri listrik. Coil yang digunakan untuk menarik Contact Point ke posisi CLOSE umunnya hanyak membutuhkan arus llistrik yang relatif kecil.
E.     Jenis relay berdasarkan jumlah Pole dan Throw
Pada relay juga terdapat pole dan throw. Pole artinya yaitu banyaknya kontak yang dimiliki oleh relay, sedangkan throw artinya banyaknya kondisi yang dimiliki oleh kontak point.
Jenis relay berdasarkan jumlah pole dan throw nya dibagi menjadi empat yaitu :
1. Relay tipe Single Pole Single Throw (SPST)
Relay tipe Single Pole Single Throw (SPST) ini memiliki empat kaki terminal, dua kaki terminal sebagai kontak point (saklar) dan dua terminal lainnya untuk kumparan elektromagnet. Dua terminal yang digunakan sebagai kontak point satu sebagai pole dan satu lagi sebagai throw.

2. Relay tipe Single Pole Double Throw (SPDT)
Relay tipe Single Pole Double Throw (SPDT) ini memiliki lima kaki terminal, tiga kaki terminal digunakan sebagai kontak point (saklar) dan dua kaki terminal lainnya digunakan sebagai kumparan elektromagnet. Tiga terminal yang digunakan sebagai kontak point satu sebagai pole dan dua sebagai throw.

3. Relay tipe Double Pole Single Throw (DPST)
Relay tipe Double Pole Single Throw (DPST) ini memiliki memiliki enam kaki terminal, emapat kaki sebagai terminal kontak point (saklar) dan dua kaki terminal lainnya digunakan sebagai kumparan elektromagnet. Empat terminal yang digunakan sebagai kontak point yang terdiri dari dua pasang saklar single pole double throw.

4. Relay tipe Double Pole Double Throw (DPDT)
Relay tipe Double Pole Double Throw (DPDT) ini memiliki delapan buah terminal,  enam terminal digunakan sebagai kontak point (saklar) dan dua terminal digunakan sebagai kumparan elektromagnet. Enam terminal yang digunakan sebagai kontak point yang terdiri dari dua pasang saklar single pole double throw.





( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan
:
Sekolah Menengah Kejuruan
Mata pelajaran
:
Dasar - Dasar Kelistrikan
Materi Pokok
:
Induktor
Alokasi Waktu
:
15    menit

I.       Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif  dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif denganl ingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang  kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk  memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar,  dan menyaji dalam  ranah  konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan  dari yang dipelajarinya di sekolah  secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.       Kompetensi Dasar
1.1     Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keteraturan alam semesta
2.1 Menunjukkan perilaku imiah alam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukn pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
3.1 Memahami komponen pasif Induktor, mulai dari pengertian induktor, symbol induktor, fungsi induktor, cara kerja induktor, jenis-jenis induktor.
Indikator :
·         Menjelaskan pengertian induktor
·         fungi induktor,
·         symbol induktor,
·         jenis – jenis induktor,
·         cara kerja induktor

III.       Materi Pembelajaran
·         Komponen elektronika pasif induktor

IV.       Metode Pembelajaran
1.      Ceramah
2.      Penugasan
3.      Tanya jawab

V.          Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
a.       Media/Alat dan Bahan
Papan tulis , alat-alat tulis , flipchart
b.      Sumber Pembelajaran
·    Artikel – artikel tentang komponen elektronika pasif induktror
· Media masa cetak dan elektronik yang berhubungan dengan komponen elektronika pasif induktor
VI.       Langkah Kegiatan
A.    Pembukaan (3 menit)
Kegiatan
Penilaian
Catatan Pengamat
1
2
3
4
1. Melakukan pengecekan kebersihan dan ketertiban murid serta membuka dengan salam





2.  Pembacaan do’a oleh semua murid dan guru sebelum belajar





3.      Mengecek dafatar hadir siswa.






B.     Kegiatan Inti (10 menit)
Kegiatan
Penilaian
Catatan Pengamat
1
2
3
4
1.   Menjelaskan pengertian induktor, symbol induktor





2.  Tanya jawab kepada siswa apakah telah memahami materi ajar





3.    Menjelaskan fungsi induktor, jenis – jenis induktor





4.  Tanya jawab kepada siswa apakah telah memahami materi ajar





5.      Menjelaskan cara kerja induktor





6.  Tanya jawab kepada siswa apakah telah memahami materi ajar





7. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah di berikan





8.  Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru yang terkait dengan materi pembelajaran






C.     Penutup (2 menit)
Kegiatan
Penilaian
Catatan Pengamat
1
2
3
4
1.   Guru memberikan tugas pekerjaan rumah terkait dengan materi yang telah di ajarkan





2. Guru memberi tahu siswa materi pembelajaran di pertemuan berikutnya.





3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam






VII.    Penilaian
A.    Tes tertulis
Instrumen tes tertulis:
1.      Tuliskan pengertian induktor, fungsi induktor !
B.     Tanya jawab
Dilakukan selama pembelajaran berlangsung
C.    Penugasan
Instrumen penugasan:
1.      Menuliskan jenis – jenis induktor
2.      Menjelaskan cara kerja induktor

VIII. Materi
INDUKTOR

A.    Pengertian induktor
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif  yang dapat menyimpan energi pada medan magnetik, tegangan induksi atau arus induksi jika mendapat tegangan atau arus dari sumber listrik baik berupa AC (Alternating Current) ataupun DC (Direct Current).
Medan dari induktor yang dapat menghasilkan tegangan listrik berbanding lurus dengan perubahan sesaat dari arus listrik yang mengalir melaluinya. Induktor dapat menimbulkan medan magnet sesuai dengan kebutuhan berdasar pada besar medan magnet yang diberikan ataupun besar arus yang diberikan.
Pengertian induktor sendiri merupakan komponen yang terdiri dari lilitan kumparan kawat yang terbuat dari tembaga tunggal yang dililitkan melingkar di inti logam atau yang biasa disebut sebagai coker. Selain berfungsi sebagai penghasil arus magnet dan arus listrik, induktor juga merupakan  komponen elektronika yang berfungsi untuk menghasilkan muatan listrik.

B.     Simbol

C.    Fungsi induktor

Pengertian induktor memiliki banyak fungsi dalam kehidupan sehari – hari yang digunakan terkhusus pada bidang elektronika dan peralatan listrik. Fungsi utama dari induktor di dalam suatu rangkaian adalah untuk melawan fluktuasi arus yang melewatinya. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari induktor diantaranya adalah :
  1. Menyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet,
  2. Menahan arus bolak balik (AC),
  3. Meneruskan atau meloloskan arus searah (DC),
  4. Sebagai penapis (filter) sebagai penalaan (tunning),
  5. Kumparan atau koil (lilitan) ada yang memiliki inti udara, inti besi, dan inti ferit,
  6. Tempat terjadinya gaya magnet,
  7. Bersama kapasitor induktor dapat berfungsi sebagai rangkaian resonator yang dapat beresonansi pada frekuensi tinggi,
  8. dua induktor atau lebih yang terkopel secara magnetic membentuk transformator,
  9. Pelipat ganda tegangan yang dialirkan, dan
  10. Sebagai pembangkit getaran

D.    Cara kerja

Ketika arus mulai dialirkan ke induktor maka, induktor akan mulai menghasilkan medan magnet diakibatkan oleh perubahan arus listrik ke medan magnet dengan tidak mengubah tegangan listriknya.Perubahan yang terjadi biasa disebut dengan fluks magnet.
Perubahan arus listrik yang mengalir pada lilitan inti besi akan menghasilkan medan magnet disekitar kumparan tersebut sehingga, besi tersebut akan berubah menjadi magnet selama mendapat arus magnetik dari sumber daya baik berupa arus bolak balik (AC) maupun arus searah (DC).
Biar lebih jelasnya, kita membuat suatu rangkaian listrik yang terdiri dari baterai, lampu pijar, switch yang terhubung paralel dengan sebuah induktor. Saat menekan swtich pada rangkaian maka, lampu akan mnyala dengan terang pada awalnya sebelum mengalami peredupan pada intensitas cahaya yang lebih rendah.
Efek yang sama saat switch dimatikan atau tidak ditekan yaitu lampu mengalami berhenti memancarkan cahaya sepenuhnya.

Hal ini disebabkan oleh adanya induktasi. Dimana, ketika adaanya arus yang mulai mengalir melalui kumparan induktor akan menimbulkan reaksi perubahan menjadi medan magnet yang mencoba menghentikan arus yang mengalir melalui kumpara dengan menghasilkan arus kedia. Tetapi, dalam arah yang berlawanan.
Namun, ketika medan magnet terbentuk, arus kembali ke kondisi normal. atau saat arus dimatika, medan magnet yang terbentuk mencoba untuk mempertahankan aliran arus listrik yang terdapat pada koil sampai arus yang dihasilkan tidak bisa dipertahankan dan menghilang akibat tidak lagi adanya arus yang mengalir yang membuat lampu hanya menyala sebentar.
Dengan perubahan medan magnet tersebut maupun sebaliknya ini yang dimanfaatkan untuk kegiatan elektronika yang kita lakukan dalam kehidupan sehari. Prinsip kerja dari induktor ini juga sering disebut dengan teori tangan kanan.

E.     Jenis-jenis Induktor (Coil)
      Berdasarkan bentuk dan bahan inti-nya, Induktor dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah :
  • Air Core Inductor – Menggunakan Udara sebagai Intinya
  • Iron Core Inductor – Menggunakan bahan Besi sebagai Intinya
  • Ferrite Core Inductor – Menggunakan bahan Ferit sebagai Intinya
  • Torroidal Core Inductor – Menggunakan Inti yang berbentuk O Ring (bentuk Donat)
  • Laminated Core Induction – Menggunakan Inti yang terdiri dari beberapa lapis lempengan logam yang ditempelkan secara paralel. Masing-masing lempengan logam diberikan Isolator.
  • Variable Inductor – Induktor yang nilai induktansinya dapat diatur sesuai dengan keinginan. Inti dari Variable Inductor pada umumnya terbuat dari bahan Ferit yang dapat diputar-putar.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pemakaian Listrik Setrika Listrik dan Ketel Listrik Otomatis

Biografi KH Abdullah Syafi'i dan Metode Pengajarannya

Penilaian Acuan Patokan (PAP), Penilaian Acuan Norma (PAN), skor Z dan skor T