Contoh RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan
Pendidikan
|
:
|
Sekolah
Menengah Kejuruan
|
Mata
pelajaran
|
:
|
Dasar
- Dasar Kelistrikan
|
Materi
Pokok
|
:
|
Komponen elektronika
aktif dioda
|
Alokasi
Waktu
|
:
|
15
menit
|
I.
Kompetensi
Inti
KI
1: Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2:Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif denganl
ingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3:Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI
4: Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi
Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keteraturan
alam semesta
2.1 Menunjukkan perilaku imiah alam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukn pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi.
3.1 Memahami mulai dari konsep dioda, fungi dioda,
simbol dioda, jenis dioda, cara kerja dioda karakteristik dioda.
Indikator
:
·
Menjelaskan
pengertian dioda,
·
fungi dioda,
·
symbol dioda,
·
jenis dioda,
·
cara kerja dioda
·
karakteristik dioda.
III.
Materi
Pembelajaran
·
Komponen elektronika aktif doda
IV.
Metode
Pembelajaran
1.
Ceramah
2.
Penugasan
3.
Tanya jawab
V.
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
A.
Media/Alat dan Bahan
Papan tulis , alat-alat
tulis , flipchart
B. Sumber Pembelajaran
· Artikel – artikel tentang komponen elektronika aktif diode
· Media masa cetak dan elektronik yang berhubungan dengan komponen elektronika aktif dioda
· Artikel – artikel tentang komponen elektronika aktif diode
· Media masa cetak dan elektronik yang berhubungan dengan komponen elektronika aktif dioda
VI. Langkah
Kegiatan
A. Pembukaan
(3 menit)
Kegiatan
|
Penilaian
|
Catatan Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1. Melakukan
pengecekan kebersihan dan ketertiban murid serta membuka dengan salam
|
|||||
2. Pembacaan
do’a oleh semua murid dan guru sebelum belajar
|
|||||
3. Mengecek
dafatar hadir siswa.
|
B. Kegiatan
Inti (10 menit)
Kegiatan
|
Penilaian
|
Catatan Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1. Menjelaskan pengertian diode,
fungsi dioda
|
|||||
2. Tanya
jawab kepada siswa apakah telah memahami materi ajar
|
|||||
3.
Menjelaskan symbol dioda, jenis
dioda
|
|||||
4. Tanya
jawab kepada siswa apakah telah memahami materi ajar
|
|||||
5. Menjelaskan cara kerja dioda,
karakteristik dioda
|
|||||
6. Tanya
jawab kepada siswa apakah telah memahami materi ajar
|
|||||
7. Guru
dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah di berikan
|
|||||
8. Siswa mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru yang terkait dengan materi pembelajaran
|
C. Penutup
(2 menit)
Kegiatan
|
Penilaian
|
Catatan Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1. Guru
memberikan tugas pekerjaan rumah terkait dengan materi yang telah di ajarkan
|
|||||
2. Guru
memberi tahu siswa materi pembelajaran di pertemuan berikutnya.
|
|||||
3. Guru
mengakhiri pembelajaran dengan salam
|
VII. Penilaian
A.
Tes tertulis
Instrumen tes tertulis:
1.
Tuliskan pengertian dioda,
fungsi dioda !
B.
Tanya jawab
Dilakukan selama pembelajaran berlangsung
C.
Penugasan
Instrumen penugasan:
1.
Menuliskan cara kerja dioda
2.
Menjelaskan
karakteristik dioda
VIII. Materi
KOMPONEN ELEKTRONIKA DIODA
Pengertian Dioda
Pengertian dioda (diode) adalah komponen elektronika aktif
yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan
arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
Dalam ilmu fisika dioda digunakan untuk penyeimbang arah
rangkaian elektronika. Elektronika memiliki dua terminal yaitu anoda berarti
positif dan katoda berarti negatif. Prinsip kerja dari anode berdasarkan
teknologi pertemuan positif dan negative semikonduktor. Sehingga anode dapat
menghantarkan arus litrik dari anoda menuju katoda, tetapi tika sebaliknya
katoda ke anoda.
Banyak macam dan bentuk
diode yang ada di pasaran tetapi yang paling sering kita jumpai adalah diode
yang berbentuk silinder warna hitam terdapat gelang perak di salah satu
sisinya. Karena cara penggunaan diode ini sangat mudah dan sederhana di
bandingkan dengan tipe yang lain.
Fungsi Dioda
Berikut
ini adalah fungsi dari dioda antara lain:
- Untuk alat sensor panas, misalnya dalam amplifier.
- Sebagai sekering(saklar) atau pengaman.
- Untuk rangkaian clamper dapat memberikan tambahan
partikel DC untuk sinyal AC.
- Untuk menstabilkan tegangan pada voltage regulator
- Untuk penyearah
- Untuk indikator
- Untuk alat menggandakan tegangan.
- Untuk alat sensor cahaya,
biasanya menggunakan dioda photo.
Simbol Dioda
Gambar di atas merupakan bentuk sederhana dari dioda. Ada
simbol + berarti aliran yang positif disebut anoda sedangkan simbol – berarti
negatif disebut katoda.
Jenis Dioda
Berikut
ini adalah jenis diode diantaranya:
- Dioda LED yang berfungsi sebagai lampu Indikator
ataupun lampu penerangan
- Dioda Penyearah (Dioda Biasa
atau Dioda Bridge) yang berfungsi sebagai penyearah arus AC ke arus DC.
- Dioda Schottky yang berfungsi
sebagai Pengendali
- Dioda Zener yang berfungsi
sebagai pengaman rangkaian dan juga sebagai penstabil tegangan.
- Dioda Photo yang berfungsi
sebagai sensor cahaya
Cara Kerja Dioda
Dioda semikonduktor hanya bisa melewati satu arus yang
searah, pada saat dioda memperoleh arus akan maju satu arah (forward Bias).
Karena di dalam dioda ada junction yaitu pertemuan konduktor antara tipe p dan
tipe n. kondisi ini dapat dikatakan bahwa konduksi penghantar masih tergolong
kecil. Sedangkan bila dioda diberi satu arah/bias mundur (Reverse bias) maka
dioda tidak bekerja dan pada kondisi ini dioda mempunyai tahanan dalam yang tinggi
sehingga arus sulit mengalir.
Apabila dioda silicon dialiri arus AC, maka yang mangalir
hanya satu arah saja sehingga arus output dioda berupa arus DC. Dari kondisi
tersebut maka dioda hanya digunakan pada beberapa pemakaian saja antara lain
sebagai Penyearah setengah gelombang (Half Wave Rectifier), penyearah gelombang
penuh (Full Wave Rectifier) dll.
Karakteristik Dioda
Ada dua karakteristik diode yaitu dioda di bias maju dan
diode di bias mundur berikut adalah penjelasannya:
1. Dioda di Bias Maju
Karakteristik dioda yang pertama adalah di bias secara maju.
Dioda di bias maju untuk memberikan tegangan luar menuju terminal dioda. Jika
anoda(+) terhubung dengan kutup positif pada batere serta katoda(-) terhubung
dengan kutub negatif pada batere maka akan mengakibatkan bias maju atau forward
bias.
2. Dioda di Bias Mundur
Karakteristik dioda yang ke dua adalah di bias secara
mundur. Anoda(+) dihubungkan dengan kutup negatif dan katoda(-) dihubungan
dengan kutup positifsehingga jumlah arus yang mengalir pada rangkaian bias
mundur akan lebih kecil. Pada bias mundur dioda, terdapat arus maju yang
dihubungkan dengan batere yang memiliki tegangan tidak terlalu besar dan
signifikan karena tidak mengalami peningkatan. Ketika terjadi proses reserve,
dioda tidak bisa menghantarkan listrik karena nilai hambatannya besar. Dioda
ini juga dianjurkan untuk tidak memiliki besar tegangan dan arus yang melebihi
batas.
( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan
Pendidikan
|
:
|
Sekolah
Menengah Kejuruan
|
Mata
pelajaran
|
:
|
Dasar
- Dasar Kelistrikan
|
Materi
Pokok
|
:
|
Komponen elektronika relay
|
Alokasi
Waktu
|
:
|
15 menit
|
I.
Kompetensi
Inti
KI
1: Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2:Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif denganl
ingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3:Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI
4: Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi
Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keteraturan
alam semesta
2.1 Menunjukkan perilaku imiah alam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukn pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi.
3.1 Memahami konsep relay, simbol relay, fungsi relay, cara kerja relay,
jenis – jenis relay.
Indikator
:
·
Menjelaskan
pengertian relay
·
fungi relay,
·
symbol relay,
·
jenis – jenis relay,
·
cara kerja relay
III. Materi Pembelajaran
·
Komponen elektronika relay
IV.
Metode
Pembelajaran
1.
Ceramah
2.
Penugasan
3.
Tanya jawab
V.
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
A.
Media/Alat dan Bahan
Papan tulis , alat-alat
tulis , flipchart
B.
Sumber Pembelajaran
· Artikel – artikel tentang komponen elektronika relay
· Media masa cetak dan elektronik yang berhubungan dengan komponen elektronika relay
· Artikel – artikel tentang komponen elektronika relay
· Media masa cetak dan elektronik yang berhubungan dengan komponen elektronika relay
VI. Langkah
Kegiatan
A. Pembukaan
(3 menit)
Kegiatan
|
Penilaian
|
Catatan Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1. Melakukan
pengecekan kebersihan dan ketertiban murid serta membuka dengan salam
|
|||||
2. Pembacaan
do’a oleh semua murid dan guru sebelum belajar
|
|||||
3. Mengecek
dafatar hadir siswa.
|
B. Kegiatan
Inti (10 menit)
Kegiatan
|
Penilaian
|
Catatan Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
Menjelaskan pengertian relay,
fungsi relay
|
|||||
2. Tanya
jawab kepada siswa apakah telah memahami materi ajar
|
|||||
3. Menjelaskan symbol relay, jenis -
jenis relay
|
|||||
4. Tanya
jawab kepada siswa apakah telah memahami materi ajar
|
|||||
5.
Menjelaskan cara kerja relay
|
|||||
6. Tanya
jawab kepada siswa apakah telah memahami materi ajar
|
|||||
7. Guru
dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah di berikan
|
|||||
8. Siswa mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru yang terkait dengan materi pembelajaran
|
C. Penutup
(2 menit)
Kegiatan
|
Penilaian
|
Catatan Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1. Guru
memberikan tugas pekerjaan rumah terkait dengan materi yang telah di ajarkan
|
|||||
2. Guru
memberi tahu siswa materi pembelajaran di pertemuan berikutnya.
|
|||||
3. Guru
mengakhiri pembelajaran dengan salam
|
VII. Penilaian
A. Tes tertulis
Instrumen tes tertulis:
1.
Tuliskan pengertian relay,
fungsi relay !
B. Tanya jawab
Dilakukan selama pembelajaran berlangsung
C. Penugasan
Instrumen penugasan:
3.
Menuliskan jenis – jenis relay
4.
Menjelaskan cara
kerja relay
VIII. Materi
RELAY
A.
Pengertian Relay
Relay merupakan komponen elektronika berupa saklar atau
switch elektrik yang dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian
utama yaitu Elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak
Saklar/Switch). Komponen elektronika ini menggunakan prinsip elektromagnetik
untuk menggerakan saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power)
dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Berikut adalah
simbol dari komponen relay.
C.
Fungsi Relay
Seperti yang telah di jelaskan tadi
bahwa relay memiliki fungsi sebagai saklar elektrik, namun jika di aplikasikan
ke dalam rangkaian elektronika, relay memiliki beberapa fungsi yang cukup unik.
Berikut beberapa fungsi saat di aplikasikan ke dalam sebuah rangkaian
elektronika.
a.
Mengendalikan
sirkuit tegangan tinggi dengan menggunakan bantuan signal tegangan rendah.
b.
Menjalankan
logic function atau fungsi logika.
c.
Memberikan
time delay function atau fungsi penundaan waktu.
d.
Melindungi
motor atau komponen lainnya dari korsleting atau kelebihan tegangan.
D.
Cara Kerja Relay
Setelah mengetahui pengertian serta fungsi dari relay, anda
juga harus mengetahui cara kerja atau prinsip kerja dari relay. Namun
sebelumnya anda perlu mengetahui bahwa pada sebuah relay terdapat 4 bagian
penting yaitu electromagnet (coil), Armature, Switch Contact Point (saklar) dan
spring. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar di bawah ini.
Kontak point relay terdiri dari 2 jenis yaitu:
1. Normally Close (NC) yaitu kondisi
awal sebelum diaktifkan akan selalu berada pada posisi close (tertutup).
2. Normally Open (NO) yaitu kondisi
awal sebelum diaktifkan akan selalu berapa pada posisi open (terbuka).
Berdasarkan gambar diatas, iron core(besi) yang dililitkan
oleh kumparan coil berfungsi untuk mengendalikan iron core tersebut. Ketika
kumparan coil di berikan arus listrik, maka akan timbul gaya elektromagnet
sehingga akan menarik Armature berpindah posisi yang awalnya NC(tertutup) ke
posisi NO(terbuka) sehingga menjadi saklar yang dapat menghantarkan arus
listrik di posisi NO. Posisi Armature yang tadinya dalam kondisi CLOSE akan
menjadi OPEN atau terhubung. Armature akan kembali keposisi CLOSE saat tidak
dialiri listrik. Coil yang digunakan untuk menarik Contact Point ke posisi
CLOSE umunnya hanyak membutuhkan arus llistrik yang relatif kecil.
E.
Jenis relay berdasarkan jumlah Pole dan Throw
Pada relay juga terdapat pole
dan throw. Pole artinya yaitu banyaknya kontak yang dimiliki oleh relay,
sedangkan throw artinya banyaknya kondisi yang dimiliki oleh kontak point.
Jenis relay berdasarkan jumlah
pole dan throw nya dibagi menjadi empat yaitu :
1. Relay tipe Single Pole
Single Throw (SPST)
Relay tipe Single Pole Single
Throw (SPST) ini memiliki empat kaki terminal, dua kaki terminal sebagai kontak
point (saklar) dan dua terminal lainnya untuk kumparan elektromagnet. Dua
terminal yang digunakan sebagai kontak point satu sebagai pole dan satu lagi
sebagai throw.
2. Relay tipe Single Pole
Double Throw (SPDT)
Relay tipe Single Pole Double
Throw (SPDT) ini memiliki lima kaki terminal, tiga kaki terminal digunakan
sebagai kontak point (saklar) dan dua kaki terminal lainnya digunakan sebagai
kumparan elektromagnet. Tiga terminal yang digunakan sebagai kontak point satu
sebagai pole dan dua sebagai throw.
3. Relay tipe Double Pole
Single Throw (DPST)
Relay tipe Double Pole Single
Throw (DPST) ini memiliki memiliki enam kaki terminal, emapat kaki sebagai
terminal kontak point (saklar) dan dua kaki terminal lainnya digunakan sebagai
kumparan elektromagnet. Empat terminal yang digunakan sebagai kontak point yang
terdiri dari dua pasang saklar single pole double throw.
4. Relay tipe Double Pole
Double Throw (DPDT)
Relay tipe Double Pole Double
Throw (DPDT) ini memiliki delapan buah terminal, enam terminal digunakan
sebagai kontak point (saklar) dan dua terminal digunakan sebagai kumparan
elektromagnet. Enam terminal yang digunakan sebagai kontak point yang terdiri
dari dua pasang saklar single pole double throw.
( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan
Pendidikan
|
:
|
Sekolah
Menengah Kejuruan
|
Mata
pelajaran
|
:
|
Dasar
- Dasar Kelistrikan
|
Materi
Pokok
|
:
|
Induktor
|
Alokasi
Waktu
|
:
|
15 menit
|
I.
Kompetensi
Inti
KI
1: Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2:Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif denganl
ingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3:Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI
4: Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi
Dasar
1.1
Menyadari
kebesaran Tuhan yang menciptakan keteraturan alam semesta
2.1 Menunjukkan perilaku imiah alam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukn pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi.
3.1 Memahami komponen pasif Induktor, mulai dari pengertian induktor, symbol
induktor, fungsi induktor, cara kerja induktor, jenis-jenis induktor.
Indikator
:
·
Menjelaskan
pengertian induktor
·
fungi induktor,
·
symbol induktor,
·
jenis – jenis induktor,
·
cara kerja induktor
III.
Materi
Pembelajaran
·
Komponen elektronika pasif induktor
IV.
Metode
Pembelajaran
1.
Ceramah
2.
Penugasan
3.
Tanya jawab
V.
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
a.
Media/Alat dan Bahan
Papan tulis , alat-alat
tulis , flipchart
b.
Sumber Pembelajaran
· Artikel – artikel tentang komponen elektronika pasif induktror
· Media masa cetak dan elektronik yang berhubungan dengan komponen elektronika pasif induktor
· Artikel – artikel tentang komponen elektronika pasif induktror
· Media masa cetak dan elektronik yang berhubungan dengan komponen elektronika pasif induktor
VI.
Langkah Kegiatan
A. Pembukaan
(3 menit)
Kegiatan
|
Penilaian
|
Catatan Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1. Melakukan
pengecekan kebersihan dan ketertiban murid serta membuka dengan salam
|
|||||
2. Pembacaan
do’a oleh semua murid dan guru sebelum belajar
|
|||||
3. Mengecek
dafatar hadir siswa.
|
B. Kegiatan
Inti (10 menit)
Kegiatan
|
Penilaian
|
Catatan Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1. Menjelaskan pengertian induktor,
symbol induktor
|
|||||
2. Tanya
jawab kepada siswa apakah telah memahami materi ajar
|
|||||
3. Menjelaskan fungsi induktor,
jenis – jenis induktor
|
|||||
4. Tanya
jawab kepada siswa apakah telah memahami materi ajar
|
|||||
5.
Menjelaskan cara kerja induktor
|
|||||
6. Tanya
jawab kepada siswa apakah telah memahami materi ajar
|
|||||
7. Guru
dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah di berikan
|
|||||
8. Siswa mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru yang terkait dengan materi pembelajaran
|
C. Penutup
(2 menit)
Kegiatan
|
Penilaian
|
Catatan Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1. Guru
memberikan tugas pekerjaan rumah terkait dengan materi yang telah di ajarkan
|
|||||
2. Guru
memberi tahu siswa materi pembelajaran di pertemuan berikutnya.
|
|||||
3. Guru
mengakhiri pembelajaran dengan salam
|
VII. Penilaian
A. Tes tertulis
Instrumen tes tertulis:
1.
Tuliskan pengertian induktor,
fungsi induktor !
B. Tanya jawab
Dilakukan selama pembelajaran berlangsung
C. Penugasan
Instrumen penugasan:
1.
Menuliskan jenis – jenis induktor
2.
Menjelaskan cara
kerja induktor
VIII. Materi
INDUKTOR
A. Pengertian induktor
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah
komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan energi pada medan
magnetik, tegangan induksi atau arus induksi jika mendapat tegangan atau arus
dari sumber listrik baik berupa AC (Alternating Current)
ataupun DC (Direct Current).
Medan dari induktor yang dapat menghasilkan
tegangan listrik berbanding lurus dengan perubahan sesaat dari arus listrik
yang mengalir melaluinya. Induktor dapat menimbulkan medan magnet sesuai dengan
kebutuhan berdasar pada besar medan magnet yang diberikan ataupun besar arus
yang diberikan.
Pengertian
induktor sendiri merupakan komponen yang terdiri dari lilitan kumparan kawat
yang terbuat dari tembaga tunggal yang dililitkan melingkar di inti logam atau
yang biasa disebut sebagai coker. Selain
berfungsi sebagai penghasil arus magnet dan arus listrik, induktor juga
merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menghasilkan muatan
listrik.
C.
Fungsi induktor
Pengertian
induktor memiliki banyak fungsi dalam kehidupan sehari – hari yang digunakan
terkhusus pada bidang elektronika dan peralatan listrik. Fungsi utama dari
induktor di dalam suatu rangkaian adalah untuk melawan fluktuasi arus yang
melewatinya. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari induktor diantaranya
adalah :
- Menyimpan arus listrik dalam
bentuk medan magnet,
- Menahan arus bolak balik (AC),
- Meneruskan atau meloloskan arus
searah (DC),
- Sebagai penapis (filter)
sebagai penalaan (tunning),
- Kumparan atau koil (lilitan)
ada yang memiliki inti udara, inti besi, dan inti ferit,
- Tempat terjadinya gaya magnet,
- Bersama kapasitor induktor
dapat berfungsi sebagai rangkaian resonator yang dapat beresonansi pada
frekuensi tinggi,
- dua induktor atau lebih yang
terkopel secara magnetic membentuk transformator,
- Pelipat ganda tegangan yang
dialirkan, dan
- Sebagai pembangkit getaran
Ketika arus mulai dialirkan ke induktor maka, induktor akan
mulai menghasilkan medan magnet diakibatkan oleh perubahan arus listrik ke
medan magnet dengan tidak mengubah tegangan listriknya.Perubahan yang terjadi
biasa disebut dengan fluks magnet.
Perubahan arus listrik yang mengalir pada lilitan inti besi
akan menghasilkan medan magnet disekitar kumparan tersebut sehingga, besi
tersebut akan berubah menjadi magnet selama mendapat arus magnetik dari sumber
daya baik berupa arus bolak balik (AC) maupun arus searah (DC).
Biar lebih jelasnya, kita membuat suatu rangkaian listrik
yang terdiri dari baterai, lampu pijar, switch yang terhubung paralel dengan
sebuah induktor. Saat menekan swtich pada rangkaian maka, lampu akan mnyala
dengan terang pada awalnya sebelum mengalami peredupan pada intensitas cahaya
yang lebih rendah.
Efek yang sama saat switch dimatikan atau tidak ditekan
yaitu lampu mengalami berhenti memancarkan cahaya sepenuhnya.
Hal ini disebabkan oleh adanya induktasi. Dimana, ketika
adaanya arus yang mulai mengalir melalui kumparan induktor akan menimbulkan
reaksi perubahan menjadi medan magnet yang mencoba menghentikan arus yang
mengalir melalui kumpara dengan menghasilkan arus kedia. Tetapi, dalam arah
yang berlawanan.
Namun, ketika medan magnet terbentuk, arus kembali ke
kondisi normal. atau saat arus dimatika, medan magnet yang terbentuk mencoba
untuk mempertahankan aliran arus listrik yang terdapat pada koil sampai arus
yang dihasilkan tidak bisa dipertahankan dan menghilang akibat tidak lagi adanya
arus yang mengalir yang membuat lampu hanya menyala sebentar.
Dengan perubahan medan magnet tersebut maupun sebaliknya ini
yang dimanfaatkan untuk kegiatan elektronika yang kita lakukan dalam kehidupan
sehari. Prinsip kerja dari induktor ini juga sering disebut dengan teori tangan
kanan.
E. Jenis-jenis Induktor (Coil)
Berdasarkan bentuk dan bahan inti-nya, Induktor dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah :
Berdasarkan bentuk dan bahan inti-nya, Induktor dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah :
- Air Core Inductor – Menggunakan Udara sebagai Intinya
- Iron Core Inductor – Menggunakan bahan Besi sebagai Intinya
- Ferrite Core Inductor – Menggunakan bahan Ferit sebagai Intinya
- Torroidal Core Inductor – Menggunakan Inti yang berbentuk O Ring (bentuk
Donat)
- Laminated Core Induction – Menggunakan Inti yang terdiri dari beberapa lapis
lempengan logam yang ditempelkan secara paralel. Masing-masing lempengan
logam diberikan Isolator.
- Variable Inductor – Induktor yang nilai induktansinya dapat diatur sesuai dengan keinginan. Inti dari Variable Inductor pada umumnya terbuat dari bahan Ferit yang dapat diputar-putar.
Komentar
Posting Komentar